ENDE BK (59), petani di Dusun Wolojita, Desa Nuaone, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), ditemukan tewas tergeletak di dekat pohon kakao di Wolodubu, Dusun Waloau, Desa Nuaone, Minggu (31/7/22) malam. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Detusoko, Iptu Yohanes Lede menjelaskan, berdasarkan hasil visum
Membacakan Al-Qur'an 30 Juz untuk Almarhum Selama 7 Hari Membacakan Al-Qur'an 30 Juz untuk Almarhum Selama 7 Hari Sun 9 December 2007 0123 Al-Quran > Tilawah views Pertanyaan Assalamu'alaikum wr. Wb Di beberapa tempat sekitar, saya melihat bila ada orang meninggal, ada pihak keluarga yang meminta pihak tertentu mungkin pesantren dan kiyainya untuk membacakan al-quran selama 7 hari berturut-turut siang malam Bahkan ada yang di rumah duka atau di samping kuburan, saya sih husnuzan saja dengan aktifitas tersebut, karena memang baik, tapi pengetahuan saya minim dengan hal ini, mohon penjelasan dengan hal tersebut. Terima kasih Wassalam Jawaban Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Apa yang anda tanyakan itu sebenarnya masalah klasik yang seringkali menjadi bahan perdebatan orang awam. Yang satu merasa diri paling benar dan nyaris menganggap orang lain harus selalu salah. Yang disalahkan kemudian tidak terima, lalu balas 'menyerang' dengan beragam cara. Akibatnya, suasana ukhuwah dan kemesraan di antara sesama umat Islam jadi terkoyak, hanya karena urusan yang sebenarnya tidak perlu diperdebatkan. Kalau ada sebagian saudara kita yang tidak setuju dengan kirim-kirim pahala buat orang yang sudah wafat, silahkan saja. Dan kalau ada yang bersikap sebaliknya, bisa kirim-kirim pahala buat keluarga yang sudah berpulang ke rahmatullah, juga jangan dicaci maki. Mengapa? Karena masing-masing punya hujjah atau argumentasi. Tentu saja selama masih ada dalil yang bersifat argumentatif, kita tidak perlu saling menjelekkan, apalagi saling menghina dan menganggap orang yang cara pandangnya tidak sama dengan kita sebagai orang bodoh. Pendapat Menolak Pahala Bacaan untuk Mayyit Sebagian kalangan menolak dimungkinkannya pahala bacaan Al-Quran untuk dikirimkan kepada ruh orang yang sudah meninggal. Alasannya adalah seandainya hal itu memang benar, pastilah Rasulullah SAW memerintahkannya, atau setidaknya beliau pernah melakukanya. Menurut mereka, tidak ada satu pun dalil yang menunjukkan hal itu. Sehingga praktek demikian dianggap mengada-ada dan tidak ada tuntunannya. Di antara ulama yang cenderung berpendapat seperti ini adalah Syeikh Rasyid Ridha. Beliau berhujjah bahwa hal seperti itu tidak ada dalam kitabullah, sunnah nabi dan ijma'. Seseorang tidak akan menerima pahala dari orang lain, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Quran Tidaklah seseorang menerima pahala kecuali dari apa yang dilakukannya. QS. An-Najm 39 Dan hadits-hadits menyebutkan bahwa yang bisa bermanfaat buat orang yang sudah wafat hanya tiga Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila anak Adam meninggal dunia, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya. HR Muslim Pendapat Yang Menerima Sedangkan sebagian besar ulama cenderung menerima adanya pengiriman pahala bacaan Al-Quran kepada orang yang sudah wafat. Mereka mengatakan tidak benar kalau tidak ada dalil yang menyebutkan hal itu. Misalnya hadits-hadits berikut ini Dari Ma'qil bin Yasar ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bacakanlah surat Yaasiin atas orang yang meninggal di antara kalian. HR Abu Daud, An-Nasaa'i dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban Jantungnya Al-Quran adalah surat Yaasiin. Tidak seorang yang mencintai Allah dan negeri akhirat membacanya kecuali dosa-dosanya diampuni. Bacakanlah Yaasiin atas orang-orang mati di antara kalian." ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim Hadits ini dicacat oleh Ad-Daruquthuny dan Ibnul Qathan, namun Ibnu Hibban dan Al-Hakim menshahihkannya. Dari Abi Ad-Darda' dan Abi Dzar ra berkata, "Tidaklah seseorang mati lalu dibacakan atasnya surat Yaasiin, kecuali Allah ringankan siksa untuknya." HR Ad-Dailami dengan sanad yang dhaif sekali Adalah Ibnu Umar ra gemar membacakan bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah di atas kubur sesuah mayat dikuburkan. HR Al-Baihaqi dengan sanad yang hasan. Mereka yang menolak terkirimnya pahala bacaan untuk orang meninggal berargumen bahwa semua hadits tentang perintah Rasulullah SAW untuk membacakan Al-Quran atas orang meninggal itu harus dipahami bukan kepada orang meninggal, melainkan kepada orang yang hampir meninggal. Jadi menjelang kematiannya, bukan pasca kematiannya atau setelah dikuburkannya. Namun argumentasi mereka dibantah oleh Al-Imam As-Syaukani, penyusun kitab hadits Nailul Authar. Beliau mengatakan bahwa lafadz yang ada di dalam hadits itu jelas-jelas menyebutkan kepada orang yang meninggal. Kalau ditafsirkan kepada orang yang belum mati, mereka harus datang dengan qarinah atau pembandingLihat Nailur Authar jilid 4 halaman 52 Sedangkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menuliskan dalam kitab Riyadhush-Shalihin dalam judul Doa untuk mayyit setelah dikuburkan dan berdiri di kuburnya sesaat untuk mendoakannya dan memintakan ampunan untuknya serta membacakan Al-Quran, menyebutkan bahwa Al-Imam As-syafi'i rahimahullah berkata, "Sangat disukai untuk dibacakan atasnya Al-Quran. Kalau sampai bisa khatam, tentu sangat baik. Pendapat 4 Mazhab Utama dalam Masalah Ini 1. Mazhab Al-Hanafiyah MazhabAl-Hanifiyah menyebutkan bahwa setiap orang yang melakukan ibadah, baik berupa sedekah, bacaan Al-Quran atau lainnya adalah merupakan amal kebaikan yang menjadi haknya untuk mendapat pahala. Dan juga menjadi haknya pula bila dia menghadiahkan pahala itu untuk orang lain. Dan pahala itu akan sampai kepada yang dihadiahkan. Dalam kitab Ad-Dur Al-Mukhtar wa Rad Al-Muhtar jilid 2 halaman 243 disebutkan hadits yang menurut mereka shahih Orang yang mendatangi kuburan dan membaca surat Yasin, Allah SWT akan meringankan dosanya pada hari kiamat. Dan baginya pahala sejumlah orang yang meninggal di kuburan itu. Dalam kitab Fathul Qadir disebutkan hadits berikut ini Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang lewat kuburan dan membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali, dan dia menghadiahkan pahalanya kepada orang yang telah meninggal, dia akan diberikan balasannya sejumlah orang yang mati. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa nabi SAW ditanya oleh seseorang, "Ya Rasulullah, kami bersedekah untuk orang yang sudah meninggal, juga berhaji untuk mereka. Apakah semua itu akan sampai kepada mereka?" Beliau SAW menjawab, "Ya, sesungguhnya amal itu akan sampai kepada mereka. Mereka sangat berbahagia sebagaimana kalian bergembira bila menerima hadiah hidangan. 2. Mazhab Al-Malikiyah Secara pendapat resmi mazhab ini menyatakan tidak bisa menerima bila ada bacaan Al-Quran yang dikirimkan pahalanya kepada orang yang sudah mati. Setidaknya, tindakan itu merupakan hal yang dimakruhkan karahiyah. Dan itulah juga yang merupakan pendapat Al-Imam Malik rahimahumallah bahwa membacakan Al-Quran buat orang yang sudah wafat itu tidak ada dalam sunnah. Namun Imam Al-Qarafi dari ulama kalangan mazhab ini agak berbeda dengan imam mazhabnya dan pendapat kebanyakan ulama di dalam mazhab itu. Demikian juga dengan para ulama mazhab ini yang belakangan, kebanyakan malah membenarkan adanya kirim-kiriman pahala kepada orang mati lewat bacaan Al-Quran. Jadi intinya, masalah ini memang khilaf di kalangan ulama. Sebagian mengakui sampainya pahala bacaan Al-Quran untuk orang yang telah meninggal, sedangkan sebagian lainnya tidak menerima hal itu. Dan perbedaan pendapat ini adalah hal yang amat wajar. Tidak perlu dijadikan bahan permusuhan, apalagi untuk saling menjelekkan satu dengan lainnya. 3. MAzhab Asy-Syafi'i Mazhab ini menyebukan bahwa semua ulamanya sepakat atas sampainya pahala sedekah kepada orang yang telah wafat. Namun tentang pahala bacaan Al-Quran, memang ada perbedaan pendapat. Sebagian mengatakan sampai dan sebagian mengatakan tidak sampai. Disebutkan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam kitabnya Syarah Shahih Muslim jilid 7 halaman 95, bahwa Al-Imam Asy-Syafi'i sendiri termasuk mereka yang cenderung mengatakan tidak sampainya pahala bacaan ayat Al-Quran buat orang yang sudah wafat. Mereka yang mengatakan sampainya pahala bacaan Al-Quran untuk orang mati dalam mazhab ini di antaranya adalah yang disebutkan dalam kitab Syarah Al-Minhaj. 4. Mazhab Al-Hanabilah Ibnu Qudamah rahimahullah, ulama pakar dari kalangan mazhab Hanabilah, dalam kitab Al-Mughni, halaman 758 menuliskan bahwa disunnahkan untuk membaca Al-Quran di kubur dan dihibahkan pahalanya. Sedangkan menurut sebuah riwayat Imam Ahmad rahimahullah pernah mengatakan bahwa hal itu bid'ah. Tapi dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa kemudian beliau mengoreksi kembali pernyataannya. Iman Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa mayat akan mendapat manfaat dari bacaan Al-Quran yang dihadiahkan oleh orang yang masih hidup kepada dirinya. Hal itu sebagaimana sampainya pahala ibadah maliyah seperti sedekah, waqaf dan lainnya. Di dalam kitab fenomenal beliau, Majmu' Fatawa jilid 24 halaman 315-366 disebukan Orang-orang berbeda pendapat tentang sampainya pahala yang bersifat badaniyah seperti puasa, shalat dan membaca Al-Quran. Yang benar adalah bahwa semua itu akan sampai pahalanya kepada si mayyit. Namun beliau mengatakan apabila orang yang membacaAl-Quran itu minta upah, maka pahalanya tidak ada. Sebab sudah dikonversi menjadi uang. Dan karena pahalanya tidak ada, maka apa yang mau dikirimkan? Maka beliau berpendapat, kalau pun mau mengaji kubur, tidak boleh minta upah. Kalau dia minta upah, maka pahalanya malah tidak sampai. Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam kitab Ar-Ruuh menyebutkan bahwa yang paling utama untuk bisa dihadiahkan kepada mayyit adalah istighfar, sedekah, doa dan haji badal. Sedangkan kiriman pahala bacaan Al-Quran, bila dilakukan tanpa upah, maka pahalanya akan sampai. Sebagaimana sampainya pahala puasa dan haji. Di dalam bagian lain dari kitabnya itu, beliau menyebutkan bahwa disunnahkan ketika membaca Al-Quran untuk mayyit, diniatkan agar pahalanya disampaikan kepada ruhnya, tapi tidak harus dengan melafadzkan niat itu. Jadi setidaknya, di dalam mazhab yang banyak dipakai di Saudi dan sekitarnya, masalah ini boleh dibilang juga masih khilafiyah. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, LcBaca Lainnya Kenapa Mencium Hajar Aswad? 7 December 2007, 2232 Haji > Ritual terkait haji viewsHukum Makan Kepiting 7 December 2007, 1203 Kuliner > Hewan viewsBolehkah Kita Menjual Kulit Hewan Qurban 6 December 2007, 1106 Qurban Aqiqah > Qurban viewsApakah Dalam Quran Ada Bahasa Serapan Asing? 6 December 2007, 0750 Al-Quran > Qiraat viewsBagaimana Hukum 'Latihan Berqurban' di Sekolah 5 December 2007, 2326 Qurban Aqiqah > Qurban viewsBagaimana Batasan Bergaul dengan Mahram yang Tidak Abadi? 5 December 2007, 0855 Kontemporer > Perspektif Islam viewsBenarkah Agama Merupakan Produk Kebudayaan? 5 December 2007, 0345 Aqidah > Islam viewsHakekat Ibadah Qurban 5 December 2007, 0231 Qurban Aqiqah > Qurban viewsMenghadapi Orientalis 4 December 2007, 0025 Aqidah > Agama lain viewsHukum Memakai Lotion Anti Nyamuk 3 December 2007, 2321 Kontemporer > Hukum viewsBelum Meninggal Anak Sudah Menuntut Warisan 2 December 2007, 0012 Mawaris > Bagi waris berbagai keadaan viewsMuhammadiyah dan Bukan Muhammadiyah 30 November 2007, 1329 Kontemporer > Kelompok/Aliran viewsKuburan Ditembok Seperti Makam Abu Ayyub Al-Anshari, Bolehkah? 29 November 2007, 0846 Aqidah > Kuburan viewsWudhu Tanpa Melepas Sepatu 28 November 2007, 0129 Thaharah > Wudhu viewsArisan untuk Naik Haji 28 November 2007, 0054 Haji > Haji Berbagai Keadaan viewsBadal Haji 28 November 2007, 0015 Haji > Haji Berbagai Keadaan viewsApakah Peristiwa Mi'raj Nabi SAW Tertulis di Dalam Al-Qur'an? 25 November 2007, 2316 Al-Quran > Tafsir viewsMengharap Surga dan Takut Neraka atau Lillahi Ta'alla 25 November 2007, 2302 Aqidah > Surga Neraka viewsHadist Bukhari dan Muslim Pasti Shahih? 25 November 2007, 0717 Hadits > Status Hadits viewsKata Ganti Orang Dalam Al-Quran 23 November 2007, 0423 Al-Quran > Khazanah viewsTOTAL tanya-jawab 49,891,389 views
Jawabannyaada, berikut ini beberapa amalan untuk orang tua yang sudah meninggal. Jika orang tua meninggal, yang dapat kita lakukan adalah dengan mendoakannya. Dalam sebuah hadist menyebutkan ada 3 amalan yang tidak terputus setelah orang meninggal seperti sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh.
Kepergian Ashraf Sinclair, suami tercinta dari Bunga Citra Lestari BCL, sudah hampir satu tahun sejak 18 Februari 2020 lalu. Kini BCL mencurahkan isi hatinya lewat channel YouTube pribadi di “It’s Me BCL” pada acara Love Story. Ia menceritakan segala perubahan yang terjadi dalam hidupnya, tak mudahnya dalam menghadapi kepergian sang suami, dan perlu waktu yang lama untuk kembali menata kepergian sang suami, BCL melakukan hal-hal yang bisa membantunya melewati masa-masa sulit. BCL pun mengungkapkan bahwa ia menerima atas semua rasa sedih dan apapun yang ia rasakan, dan salah satu cara untuk membantunya melewati masa sulit adalah dengan membaca menjadi cara BCL menghabiskan hari-harinya. Buku yang menjadi pilihannya adalah buku-buku tentang berduka atau kehilangan. Dari membaca buku itu, BCL merasa bahwa ia tidak sendirian. Bahwa apapun yang ia rasakan selama ini tidak salah dan itu normal.“Gue baca buku. Books about griefing about losing that’s mean a lot like seriously you don’t have to said a word, just give the book. Hari-hari gue, gue habisin dengan baca buku tentang griefing, kalau gue tahu gue nggak sendirian, kalau gue tahu hal yang gue lewati, segala perasaan, dan keanehan yang gue rasain itu normal. Yang memang itu terjadi dalam proses griefing. Karena kan kadang kita takut kok kita ngerasa kaya gini, itu yang bikin kita lari. Tapi once we know, kalau memang ini lah yang harus dilewati dan kita jalani. Karena menunda griefing itu menurut gue, bahaya.” Kata BCL pada Love Story di channel YoutubenyaBagi kamu yang sedang mengalami masa-masa sulit, kamu bisa coba membaca buku-buku ini untuk menghadapinya. Berikut rekomendasi dari spesial untuk Buku untuk Menghadapi Kehilangan dan BerdukaFinding Meaning Mencari Makna di Balik DukacitaKetika seseorang yang kita cintai telah meninggalkan dunia, atau ketika kita berpisah dengan pasangan, kehilangan tempat bekerja, dan lainnya yang meninggalkan luka, kita akan melalui lima tahap dalam kedukaan yaitu, penyangkalan, amarah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Buku ini akan membantu kamu mencari makna dan menerima segala hal yang telah terjadi, untuk menjauh dari penderitaan dan melalui Baca di Sini Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil penelitiannya selama puluhan tahun, David Kessler yang merupakan seorang ahli tentang masalah dukacita, berhasil menemukan tahap keenam yang kritis, yaitu pencarian makna. Dimana makna tersebut ternyata lebih besar di balik penderitaan yang kita alami, serta dapat membantu kita memahami kedukaan dan menemukan jalan untuk terus melangkah maju. It's Okay to Cry - TWOEGOMulai Baca di Sini Saat kamu merasakan hati dan jiwamu lemah, kamu tidak perlu memaksakan dirimu untuk tetap tersenyum. Tidak apa-apa untuk menangis. Menangislah. Kadang hanya ini yang perlu dilakukan agar kamu bisa menerima dirimu Sesuatu Terjadi untuk Sebuah Alasan - Kate BowlerMulai Baca di Sini Bagi kamu yang sering muncul pertanyaan-pertanyaan seperti ini pada pikiranmu "mengapa ini terjadi padaku?""apa yang dapat aku lakukan dengan cara berbeda?""apakah segala sesuatu sebenarnya terjadi karena suatu alasan?""jika aku menerima bahwa apa yang terjadi adalah sesuatu yang tidak bisa aku ubah, bisakah aku belajar bagaimana mengikhlaskannya?"Buku ini adalah buku tentang sebelum dan sesudah dan bagaimana orang di tengah rasa sakit menemukan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan menurut Bill Gates, jawaban dari pertanyaan tersebut mengejutkan, sekaligus menyentuh sisi pribadinya. Tenang, Semua akan Baik-Baik Saja - Wisdomhouse Publishing CoMulai Baca di Sini Buku berilustrasi ini berisi kisah-kisah tentang perjalanan mencari kenangan indah, penantian terhadap sinar mentari pagi. Kisah lewat ilustrasi yang bernarasi khas puisi modern, yang akan menemanimu saat terjaga di tengah malam dan kisah yang akan diceritakan saat malam berbintang. Sangat ringan dibaca, karena tenang... semua akan baik-baik Go - David R. HawkinsMulai Baca di Sini Dari buku ini kamu akan tahu bagaimana cara kita melepaskan emosi negatif dan terpendam yang ada di dalam diri. Bagaimana menangani pikiran dan perasaanmu sendiri, dan bagaimana kamu tidak menghakimi atau menolak ketika muncul emosi yang sulit atau ketika kamu berpikir negatif. Dari sini, kamu akan diajari mengamati perasaan yang muncul dan membiarkan dirimu untuk merasakan apapun perasaanmu yang terjadi, baik atau buruk. Dan kamu dapat melepaskan segala emosi dengan pasrah, serta mudah untuk kembali dengan Kehilangan - Nur ChasanahMulai Baca di Sini Ada fase jatuh bangun yang harus dihadapi pada setiap orang. Namun, kita tidak tahu akan masa depan dan apa yang akan terjadi. Ada kalanya kita harus bersiap kehilangan atas sesuatu. Tentunya, menjalani hidup setelah mengalami kehilangan tidak akan pernah mudah, tapi harus diingat bahwa hidup tetap masih layak untuk dilanjutkan dan diperjuangkan. Buku ini akan menemani kamu dalam menjalani hari-hari setelah mengalami kehilangan, mengajarkan bagaimana caranya mengikhlaskan, dan menemukan kebahagiaan kembali setelah mengalami masa-masa yang Bertahan Tentang Kita yang Belajar Menerima - Elda RinaMulai Baca di Sini Siapapun yang sedang merasa terluka di masa sulitnya, perjalanan mengikhlaskan dimulai saat kamu berani memilih hari ini. Buku ini akan mengingatkan kamu selalu, bahwa kamu berhak bahagia. Duniamu harus kembali berwarna setelah berhasil menjalani dan kamu, tidak apa-apa jika kamu merasa tidak baik-baik saja. Kamu bisa hadapi semua dengan ikhlas, damai, pasrah, dan yakin kamu bisa bertahan. Tenang, semuanya akan baik-baik saja. Jangan lupa, jadikan buku-buku ini untuk membantu mengisi hari-harimu dan menjadi self-healing yang menenangkan. Semangat ya!❤Sumber foto header cuplikan video pada channel Youtube "It's Me BCL" Yukkirimkan doa untuk orang meninggal, mulai dari sahabat hingga orangtua. Berikut doanya: 1. Doa untuk Orang Meninggal Secara Umum. Ketika ada sahabat atau orangtua yang meninggal dunia, ucapkan doa untuk orang meninggal berikut ini, tanpa melihat jenis kelaminnya: اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ.Lagu Buku Ende Untuk Orang Meninggal. “contoh buat tren cewek atau cowok mamba yang notabene pakai warna. Be 19 o jesus tatap ma Buku Ende Untuk Orang Meninggal Info Berbagi Buku from 22 nunga ro di parguruan. Lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi rita effendy di era tahun. Angka keberuntungan dari mimpi ini bila 21 Bege Ma Sude 22 nunga ro di parguruan. Lagu “kelam malam” lagu “kelam malam” sejatinya menjadi original soundtrack dari film pengabdi setan yang pertama. Lagu ini dibawakan the spouse dengan suara Ini Sendiri Merupakan Sebuah Tribute Untuk saudara menyukai situs web ini, saudara bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Lagu ende batak untuk orang meninggal di terbitkan oleh admin pada tahun 0 2022. Lagu rohani buku ende hkbp terpopuler 2018 60 menitlagurohanikristenlagubukuendebukuendenonstopLagu Yang Dipopulerkan Oleh Penyanyi Rita Effendy Di Era 24 tatap hami on. Angka keberuntungan dari mimpi ini bila di. Arti mimpi melihat orang mati hidup kembali itu adalah pertanda kehidupan dan mata pencaharian anda akan berjalan dengan Ini Lirik Lagu TersebutBuku ende minggu, 22 nop 2015 parningotan di angka na monding saat teduh Be 20 o jesus tuhannami. Selamat jalan kekasih merupakan sebuah lagu karya musisi kenamaan bebi 23 Jesus Hami Ro kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini. Oleh karena itu, ada beberapa lagu kpop yang memang diciptakan untuk mengenang orang yang telah meninggal. “contoh buat tren cewek atau cowok mamba yang notabene pakai warna. buku ende lagu meninggal orang untukLRV3HhY. 193 399 110 411 417 155 223 432 15