Berikutini kami sajikan video Bentuk dan Pola Muka Bumi.JANGAN LUPA UNTUK SELALU KLIK LIKE, COMMENT, SUBSCRIBE DAN SHARE VIDEO INI. SEMOGA VIDEO INI BISA BE Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah Poladan bentuk garis kontur pada topografi yang mencerminkan konfigurasi relief dan lereng menunjukkan kesan kenampakan permukaan bumi yang merupakan ekspresi topografi. Berbagai kombinasi yang digunakan sebagai indikator ekspresi topografi untuk mengidentifikasi tipe atau jenis longsorlahan (Rogers, 2004), sebagai Bentuk muka bumi pada petaBentuk muka bumi pada petafifi rizkiSimbol peta yang baik adalah simbol yang dapat dikenali walaupun tanpa menggunakan legenda, mudah digambarkan, dan mudah dibedakan dengan simbol-simbol lain. Peta tentang bentuk muka bumi peta relief dapat disajikan dalam bentuk simbol titik, garis, dan area polygon.
A Bentuk-Bentuk Muka Bumi Di Daratan 1. Gunung ialah daerah di permukaan bumi yang menjulang ke atas, lebih tinggi dari daerah di sekitarnya dan dibatasi oleh lereng di sekelilingnya. 2. Bukit adalah sejenis gunung yang tingginya antara 200 sampai 300 meter. Bukit yang berkelompok dinamakan perbukitan. 3.
Ketampakan di permukaan bumi ini sangat beragam dan untuk mempelajarinya diperlukan suatu cara yang tepat agar bisa menghemat waktu dan biaya, yaitu dengan memanfaatkan peta. Mengapa memilih cara tersebut? cara tersebut dipilih karena di dalam peta terdapat berbagai informasi tentang ketampakan bumi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk simbol pada bidang datar. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan peta❓ A. INTERPRETASI PETA Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta atau menafsirkan atau memahami simbol-simbol yang ada pada peta. Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada peta umum dan peta khusus. Peta umum menggambarkan berbagai kenampakan umum permukaan bumi. Pada peta ini hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik. Peta khusus menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim, transportasi, tambang, dan sebagainya. Menginterpretasi Peta Umum Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah, baik itu wilayah dasar laut maupun wilayah daratan. Kenampakan di daratan ada yang tertutup perairan yaitu Samudra/Laut Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digambarkan dengan warna biru dari biru muda hingga biru tua. Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya 1 biru sangat muda kedalaman 0 – 200 m, 2. biru muda kedalaman 200 – m, 3. biru tua kedalaman > m Sungai Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Danau Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna biru. Rawa Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air air hujan, air permukaan tanah, dan lainlain. Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda. Kenampakan utama di daratan yang tidak tertutup oleh perairan adalah dataran, perbukitan, dan pegunungan. Dataran Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun dataran tinggi plateau/plato. Dataran rendah merupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Bukit/Perbukitan Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari gunung 200 – 300 m. Perbukitan adalah rangkaian bukit-bukit. Pegunungan Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya Disamping itu didasar laut pun terdapat bentuk-bentuk relief sebagai berikut Paparan/selasar benua Paparan benua continental shelf merupakan kelanjutan wilayah benua kontinen. Dataran abisal Dataran abisal bassin floor adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua. Punggung laut ridge/rise Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya. Gunung laut Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda. Lubuk laut/Basin Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong oval. Trench/ trog/ palung Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung sempit dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih lebar dan curam disebut trog. Agar simbol-simbol yang terdapat di dalam peta dapat dipahami dengan benar, simbol-simbol itu harus dibuat secara standar. Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam peta adalah sebagai berikut Warna Hijau Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Warna Hijau Muda Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Warna Kuning Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 400-1000 m di atas permukaan laut. Warna Coklat Muda Warna coklat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Warna Coklat Warna coklat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Warna Biru Keputihan Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Warnan Biru Muda Warna Biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Warna Biru Tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Segitiga Warna Merah Segitiga warna merah menunjukkan lambang gunung berapi yang masih aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Segitiga Warna Hitam Segitiga warna hitam menunjukkan lambang gunung berapi yang tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Garis Warna Merah Garis warna merah menunjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan aspal. Ketebalan garis tergantung dari besar kecilnya jalan. Garis Hitam Putus Garis hitam putus-putus menunjukkan menjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan kerata api. Garis Lengkung Warna Biru Garis berkelok-kelok dengan warna biru menunjukkan kenampakan alam yang berupa sungai. Gambar Jangkar atau kapal Gambar jangkar atau kapal menunjukkan kenampakan buatan yang berupa pelabuhan. Gambar Pesawat Terbang Gambar pesawat terbang menunjukkan kenampakan buatan yang berupa bandar udara. B. BENTUK MUKA BUMI PADA PENAMPANG MELINTANG Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi peta kontur sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. ✅Pembuatan Penampang Melintang Tahapan pembuatan penampang melintang pada peta kontur 1. Tentukan wilayah yang akan dibuat diagram penampang melintangnya. 2. Buat garis penampang pada peta kontur, yakni dengan membuat garis melintang atau horizontal pada peta jika memungkinkan buat garis yang memotong tiap nilai kontur. 3. Buat grafik/diagram ketinggian. 4. Tepat dititik perpotongan antara garis penampang dan kontur pada peta, tarik garis vertikal ke bawah untuk dihubungkan ke grafik/diagram sesuai dengan nilai ketinggian masing-masing sehingga dihasilkan titik perpotongan ketinggian pada grafik/diagram ketinggian. 5. Hubungkan titik-titik perpotongan pada grafik/diagram sehingga dihasilkan pola bentuk muka bumi yang menyerupai bentuk muka bumi sesungguhnya. Melalui diagram atau penampang melintang, kita dapat ▶Menggambarkan wajahku kemiringan muka bumi kelerengan▶Menggambarkan bentuk puncak atau lembah▶Menggambarkan bentuk muka bumi di darat maupun di laut. ✅Menginterpretasikan Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut. a. Lereng b. Cekungan Depresi Cekungan Depresi pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. c. Bukit Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. d. Pegunungan Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. C. Pola dan Bentuk Objek Geografis berdasarkan Bentang Alamnya Pola dan Bentuk Objek Geografi FisikAlam Di dalam pola ini terdapat 3 pola, yakni pola iklim, aliran sungai, dan pola bentuk tanah. berikut adalah penjelasannya. 1. Pola Iklim Pola iklim ini dipengaruhi oleh letak Astronomis garis lintang Iklim di dunia berdasarkan garis lintanya terdiri dari Iklim Tropis 23,5 derajat LU – 23,5 derajat LS Iklim Sub tropis 23,5 derajat LU/LS – 40 derajat LU/LS Iklim sedang 40 derajat LU/LS – 66,5 derajat LU/LS Iklim Dingin atau Kutub 66,5 Derajat LU/LS – 90 derajat LU/LS Sedangkan iklim menurut kondisi fisik atau alam terbagi menjadi 3 yakni Iklim Kontinental Daratan, Iklim Lautan, dan Iklim Ugahari pegunungan. 2. Pola Aliran Sungai Meander Di daerah datar atau landai Ciri cirinya – Penampang dasar sungai membentuk huruf U – erosinya kecil – Aliran tidak deras – Membentuk Meander Di daerah Lereng atau Miring Ciri cirinya – Alirannya deras – Penampang dasar sungai membentuk huruf V – Erosinya sangat besar – Tidak membentuk meander Di daerah dome atau bukit tunggal Ciri cirinya – Aliran sungai membentuk pola aliran radial atau menjari arahnya menyebar Di daerah cekungan besar atau danau Ciri cirinya – Membentuk pola aliran sungai memusat / centripetal yang aliran arahnya masuk ke dalam menuju ke titik pusat lingkaran. 3. Pola dan Bentuk tanah dan tingkat kesuburannya Terbagi menjadi Pola dan bentuk tanah di daerah kapur membentuk goa kapur,sungai bawah tanah dan dolina, tanah tidak subur atau tandus, tanaman yang sering pohon jati. Pola dan bentuk tanah di dataran rendah berupa lahan pertanian yang subur dan pusat penduduk, hasil pertanian berupa palawija dan suyuran Pola dan bentuk tanah di daerah gunung api tanah vulkasin yang sangat subur. Disinilah tempatnya cocok untuk bercocok tanam menanam sayuran. Pola dan bentuk tanah di daerah rawa Tanah gambut kurang subur. Pola dan bentuk objek geografi non fisik penduduk Objek geografi non fisik adalah manusia dengan segala aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup pada urang dan waktu tertentu. Pola dan bentuk Objek geografi non fisik berarti pola dan bentuk kegiatan manusia atau interaksi manusia dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan bentuk bentang alamnya itu sendiri. berikut adalah bentuk bentang alam daratan rendah, tinggi, pegunungan dan pantai. Bentuk Bentang alam berupa Dataran rendah dan tinggi, pegunungan serta pantai Di lihat dari pola dan bentuk kegiatan penduduknya dari beberapa bentang alam tersebut sangatlah berbeda, berikut penjelasnya Pola dan bentuk kegiatan penduduk di Dataran rendah – Mata pencaharian bertani lawah basah atau sawah, Hasil pertanian utamanya Padi. – Pola pemukiman penduduknya berkumpul / mengumpul. – bentuk rumah menetap yang terbuat dari batu bata. Pola dan bentuk kegiatan penduduk di dataran tinggi ataupun pegunungan – Mata pencaharian bertani lahan kering / ladang dengan hasil pertanian palawija, sayuran dll. – Pola pemukiman Berpencar atau menyebar, mendekati daerah yang datar dekat lehen pertaniannya. – Bentuk rumah Terbuat dari kayu sebab bahanya mudah di cari dihutan. Pola dan bentuk kegiatan penduduk di dataran Pantai – Mata pencaharian sbg nelayan, petani garam, pengusaha tamba, sawah bencah atau sawah pasang surut. – Pola pemukiman memanjang mengikuti bentuk pantai. – bentuk rumah dari papan sebab bila air laut pasang air tidak masuk,beratapkan seng. Pola kehidupan Flora Di dataran rendah wilayah pantai pohon bakau. Di daerah pegunungan tanaman perkebunan seperti teh, buah, dan sayuran. Di daerah pemukiman tanaman pertanian. Postingan ini didapatkan dari berbagai sumber. Mohon maaf bila ada kesalahan dan typo nyaa hehe👌 Kamsahamnida😉
1Bab IX Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi Sumber: Lembah dan pegunungan merupakan contoh bentuk mu Author: Hadian Chandra. 245 downloads 604 Views 798KB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents. BENTUK-BENTUK MUKA BUMI . Apa itu peta? Peta merupakan elemen penting penunjang studi ilmu geografi. Pada dasarnya peta merupakan sebuah gambar atau simbol yang mewakili bentuk permukaan bumi. Simbol-simbol yang ada pada peta haruslah dipahami dengan tepat karena mempunyai makna atau arti. Pengertian peta adalah alat peraga yang menggambarkan permukaan bumi yang diperkecil dengan menggunakan skala. Ada unsur-unsur yang harus ada di dalam peta supaya peta dapat dibaca oleh siapa saja. Unsur-unsur pada peta dibuat berdasarkan aturan yang disepakati secara internasional. Beberapa unsur peta yang penting seperti judul peta, skala, Legenda, dan simbol. Adapun pengertian Legenda pada peta adalah bagian peta yang berisi keterangan dari simbol-simbol yang ada didalam peta. Fungsi Peta Peta memiliki fungsi atau kegunaan. Secara pokok, peta berfungsi untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari permukaan bumi. Jenis Peta – Mengenal Peta Umum dan Peta Khusus Jenis peta ada berbagai macam. Ada yang disebut dengan peta umum dan ada pula peta khusus. Peta khusus atau biasa juga disebut peta Tematik, adalah jenis peta yang hanya menggambarkan satu fenomena geografi. Contoh peta khusus yaitu peta topografi. Peta topografi adalah peta khusus yang memberi gambaran tentang tinggi rendahnya suatu daerah atau permukaan bumi. Contoh lain dari peta khusus/ tematik yaitu Peta Iklim, Peta Kepadatan Penduduk, Peta Hasil Bumi, Peta Hasil Tambang, dan Peta Persebaran Daerah Industri. Adapun peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum dari permukaan bumi, seperti misalnya gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat, jalan, bandara, pelabuhan, bandar udara, dll. Baca lembaga keuangan non bank Peta Topografi/ Peta Kontur contoh peta kontur Peta topografi biasa juga disebut peta kontur karena menggunakan garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat atau wilayah yang memiliki ketinggian sama. Garis khayal tsb dikenal dengan nama garis kontur. Dengan menggunakan peta topografi atau peta kontur, kita bisa mengetahui secara lebih rinci dari relief atau tinggi rendahnya permukaan bumi. Jarak antara garis kontur dapat menunjukkan tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat tersebut memiliki lereng curam. Pada peta kontur biasanya juga ada penampang melintang. Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus vertikal. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. Interpretasi Peta Peta Asean interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Berbagai simbol yang ada pada peta misalnya simbol titik, simbol garis, simbol area, dan simbol warna. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbol-simbol yang digunakan berbeda. Berikut beberapa penjelasan mengenai simbol-simbol yang ada pada peta ; Simbol garis hanya dipakai sebagai tanda, misalnya simbol garis menggambarkan jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan batas administrasi. Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Di sebelah garis tersebut biasanya terdapat nama sungai. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi aktif, segitiga hitam artinya gunung tidak berapi tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi tingkatan warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat tua warna biru nya berarti semakin dalam laut atau selat tsb. Ketampakan jalan pada peta ditampilkan dengan simbol garis berwarna hitam atau merah. Misalnya jalan raya provinsi ditampilkan dengan garis berwarna merah yang tebal. Daerah perkebunan pada peta ditampilkan dengan menggunakan simbol yang berbeda-beda, bergantung pada jenis tanaman yang diusahakannya. Misalnya, perkebunan tebu dilambangkan dengan gambar tebu, perkebunan kelapa sawit dilambangkan dengan gambar kelapa sawit. Kota dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu ibu kota negara, ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, kota, dan kecamatan. Jenis-jenis kota tersebut pada peta ditampilkan dengan simbol yang berbeda-beda. Ibu kota negara disimbolkan dengan lingkaran hitam di dalam bujur sangkar merah, ibu kota provinsi dengan bujur sangkar berwarna merah, ibu kota kabupaten dengan dua lingkaran berwarna merah, kota dengan dua lingkaran berwarna hitam, dan kecamatan dengan lingkaran berwarna hitam. Baca lembaga keuangan bank Bentuk muka bumi di daratan dan lautan Bentuk permukaan bumi dapat kita bedakan menjadi bentuk muka bumi daratan termasuk sungai dan perairan darat lainnya dan bentuk muka bumi lautan. Berbagai keragaman bentuk muka bumi sebagai akibat tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut tenaga Endogen dan tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi disebut tenaga eksogen Bentuk muka bumi dapat berupa kenampakan alamiah dan kenampakan buatan. Kenampakan alamiah adalah kenampakan bentang alam pada peta yang terbentuk secara alamiah. Contohnya laut, danau, su ngai, gunung/pegunungan, dataran tinggi, rawa-rawa, dan lain-lain. Adapun Kenampakan buatan adalah kenampakan pada peta yang dibuat/ dibentuk oleh manusia. Contohnya, pemukiman, jalan, jalan kereta api, bandara, pelabuhan, dan lain-lain. Untuk menentukan suatu tempat apakah termasuk dataran tinggi ataukah dataran rendah, biasanya ditentukan dari ketinggian tempat tsb. Tinggi daerah pada dataran rendah, biasanya 0 - 400 m diatas permukaan air laut. Sedangkan dataran tinggi memiliki ketinggian berkisar antara 400-1000 m diatas permukaan air laut. Daerah pegunungan, tingginya lebih dari 1000 m diatas permukaan air laut. Pola Muka Bumi pada Peta pola muka bumi juga terdiri atas dua jenis yaitu pola fisik alamiah dan pola budaya buatan. Contoh pola alamiah, yaitu pola pegunungan dan pola aliran sungai. Adapun contoh pola buatan, yaitu pola permukiman penduduk dan pola jalan raya. Beberapa jalur-jalur pegunungan yang melewati kawasan Indonesia adalah sebagai berikut. a Pegunungan Sirkum Mediterian Pegungan Sirkum Mediterian yang memanjang mulai dari pegunungan atlas Afrika Utara yang bersambung dengan Pegunungan Alpen Eropa Selatan dan Pegunungan Himalaya Asia. Akhir jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan lipatan di wilayah Indonesia. b Pegunungan Sirkum Pasifik Deretan pegunungan ini bermula dari Pegunungan Andes Benua Amerika Selatan lalu menyambung dengan Pegunungan Rocky Benua Amerika Utara, kemudian berbelok arah ke Kepulauan Jepang dan menyambung dengan pegunungan -pegunungan di Kepulauan Filipina, kemudian memasuki kawasan Indonesia. Secara garis besar, untuk pola pemukiman penduduk, dibedakan menjadi 3, yaitu a. Pola permukiman memanjang. Pola ini biasanya terjadi karena mengikuti alur transportasi, seperti jalan raya ataupun sungai. b. Pola permukiman memusat. Yaitu berupa pola permukiman yang mengumpul pada satu titik wilayah. Misalnya pada permukiman di wilayah pegunungan. c. Pola permukiman terpencar. Terjadi karena pola permukiman induk sudah penuh, pemekaran sudah tidak memungkinkan, sehingga muncul pemukiman baru yang letaknya agak jauh dari permukiman induk. Relief Muka Bumi pada Peta Relief muka bumi adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur berdasarkan ketinggian dari atas permukaan laut permukaan laut adalah garis pantai sebuah laut Terdapat beberapa metode untuk menunjukkan relief permukaan bumi pada peta, antara lain 1. Peta tiga dimensi atau peta timbul. 2. Peta dengan kode warna. 3. Peta Kontur. Demikianlah pembaca sekalian, kami harap informasi atau materi tentang interpretasi peta atas pola dan bentuk muka bumi yang kami berikan dapat bermanfaat. Bagi yang masih sekolah atau mungkin kuliah, mudah-mudahan dapat nilai yang bagus setelah membaca materi-materi di ini. Terimakasih! Menyajakberati memuati kekosongan suatu latar bahan dengan hiasan. Sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosongKarya ragam hias mengambil dari susuk-bentuk flora, fauna, figural, dan bentuk geometris. Tersidai keinginan si pembuat dan kebutuhannya. Perbuatan hias tersebut boleh diterapkan pada wahana dua dan tiga dimensi.
Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting - Here's Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting collected from all over the world, in one place. The data about Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting turns out to be....pola dan variasi bentuk muka bumi berbagi bentuk penting, riset, pola, dan, variasi, bentuk, muka, bumi, berbagi, bentuk, penting LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting Conclusion From Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting - A collection of text Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
Bentukmuka bumi dipengaruhi oleh gerakan-gerakan kerak bumi berupa pelengkungan, patahan, pelipatan dan retakan. Akibat gerakan-gerakan tersebut, maka terjadi perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik.Proses perubahan bentuk muka bumi yang yang menghasilkan bentukan baru melalui gejala pelekungan, pelipatan,
1 1. Menginterpretasikan peta tentang bentuk dan pola muka bumi  2. MEndeskripsikan keterkaitan unsure-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara  3. Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas benua dan samodra  4. Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut Iran Barat  5. Mendeskripsikan peristiwa tragedi Nasional Peristiwa Madiun / PKI,DI /TII,G 30 S/PKI dan Konflik-konflik internal lainnya 6. Menjelaskan berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi  7. Menguraikan perkembangan lembaga-lembaga internasional dan peran Indonesia dalam kerjasama Internasional  8. Menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan social budaya di era global  9. Mendeskripsikan kerjasama antar Negara di bidang ekonomi  10. Mengidentifikasi dampak kerjasama antar Negara terhadap perekonomian Indonesia  2 SK  5 MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DENGANBUMI  KD 3 SK  5 MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DENGAN  BUMI  KD  MENDESKRIPSIKAN KETERKAITAN 4 SK  5 MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DENGAN  BUMI  KD Mendeskripsikan pembagian permukaan 5 SK  6. MEMAHAMI USAHA MEMPERTAHAN RI  KD  MENDESKRIPSIKAN PERJUANGAN BANGSA 6 SK  6. MEMAHAMI USAHA MEMPERTAHANKAN RI  KD  MENDESKRIPSIKAN PERISTIWATRAGEDI  NASIONAL PERISTIWA MADIUN / PKI, 7 SK  7 MEMAHAMI PERUBAHAN PEMERINTAHAN  DAN KERJASAMA INTERNASIONAL  KD  MENJELASKAN BERAKHIRNYA MASA ORDE  BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI 8 SK  7 MEMAHAMI PERUBAHAN PEMERINTAHAN  DAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL  KD  MENGURAIKAN PERKEMBANGAN LEMBAGA  LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN  INDONESIA DALAM KERJASAMA 9 SK  7 MEMAHAMI PERUBAHAN PEMERINTAHAN  DAN KERJASAMA INTERNASIONAL  KD 10 SK  7 MEMAHAMI PERUBAHAN PEMERINTAHAN  DAN KERJASAMA INTERNASIONAL  KD  MENDESKRIPSIKAN KERJASAMA ANTAR 11SK  7 MEMAHAMI PERUBAHAN DAN KERJASAMA  INTERNASIONAL  KD 1213 SK  5 MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DENGANBUMI  KD  PETA TENTANG 14INDIKATOR DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN INTERPRETASI PETA DAPAT MENGINTERPRETASI PETA UMUM DAPAT MENGINTERPRETASI PETA TOPOGRAFI DAPAT MENGINTERPRETASI DAN 1516 BENTUK MUKA BUMI ATAU RELIEF DAPAT DIAMATI SECARA LANGSUNG, NAMUN JUGA DAPAT MELIHAT DENGAN MELALUI PETA.  DARI SEBUAH PETA DAPAT DIKETAHUI BENTUK / RELIEF SUATU WILAYAH  DARI SEBUAH PETA KITA DAPAT MELIHAT GUNUNG,PEGUNUNGAN, SUNGAI, PANTAI,DATARAN RENDAH,DANAU DAN LAUT  JADI INTERPRETASI PETA ADALAH MEMAHAMI 17 SUNGAI =  GUNUNG AKTIF =  GUNUNG TIDAK AKTIF =  RAWA = 18 PETA UMUM ADALAH PETA YANG DIBUAT BERDASARKAN KENAMPAKAN UMUM.  LANGKAH-LANGKAH MENGINTERPRETASI PATA UMUM  PETA UMUM  LEGENDA UNTUK MEMAHAMI SIMBOL-SIMBOL  PERSEBARAN DATA PADA WILAYAH YANG KITA AMATI 19 SUNGAI DITUNJUKAN DENGAN GARIS BERKELOK-KELOK.  PEGUNUNGAN DITUNJUKAN WARNA MERAH ARTINYA GUNUNG AKTIF  DATARAN TINGGI MEMANJANG DITUNJUKKAN WARNA KUNING  DATARAN RENDAH WARNA HIJAU  RAWA DITUNJUKKAN WARNA HIJAU DENGAN GARIS PUTUS-PUTUS  DANAU DITUNJUKAN DENGAN WARNA BIRU 20 PERHATIKAN  GUNUNG AKTIFNYA APA SAJA !  SUNGAINYA APA SAJA !  GUNUNG YANG TIDAK AKTIF APA SAJA !  DANAU ADA APA TIDAK, SEBUTKAN !  KOTA-KOTA BESAR APA SAJA ! 2122 PETA TOPOGRAFI ADALAH PETA YANG MENGGAMBARKAN TINGGI RENDAHNYA MUKA BUMI  DENGAN PETA TOPOGRAFI KITA BISA MENGETAHUI KETINGGIAN SUATU TEMPAT SECARA AKURAT  CARA MENGINTERPRETASI PETA TOPOGRAFI BERBEDA DENGAN PETA UMUM KARENA 23 1. SIAPKAN PETA TOPOGRAFI  2. PERHATIKAN LEGENDA UNTUK MEMAHAMI  MEMAHAMI MAKNA SIMBOL-SIMBOL YANG TERDAPAT PADA PETA  3. PERHATIKAN PERSEBARAN DATA PADA WILAYAH ITU. 24 BENTUK MUKA BUMI ADA 2 YAITU  BENTUK MUKA BUMI DARATAN DAN BENTUK MUKA BUMI LAUTAN  ATAU RELIEF DARATAN DAN RELIEF DASAR LAUT  MACAM-MACAM RELIEF DARATAN ADALAH  DATARAN DATARAN TINGGI DAN RENDAH  GUNUNG DAN PEGUNUNGAN  BUKIT DAN PERBUKITAN  DANAU  SUNGAI 25 DANGKALAN/PAPARAN/SHELF MERUPAKAN DASAR LAUT YANG MELANDAI  LERENG BENUA/DASAR LAUT KEDALAMANYA 200-400 M  PALUNG LAUT/TROG DASAR LAUT YANG DALAM,SEMPIT ,CURAM DAN LEBIH DARI M 26 GUNUNG LAUT MERUPAKAN GUNUNG YANG MUNCUL DIPERMUKAAN LAUT DAN KAKINYA DI DASAR LAUT  PUNGGUNG LAUT ADALAH PERBUKITAN/PEGUNUNGAN YANG TERDAPAT DI DASAR LAUT 27 MENURUT GEOLOGI,BENTUK MUKA BUMI INDONESIA DIBAGI 3,YAITU  1. DANGKALAN SUNDA BAGIAN BARAT  2. DANGKALAN SAHUL BAGIAN TIMUR  3. LAUT TENGAH AUSRAL-ASIATIS  DANGKALAN SUNDA DISEKITAR LAUT JAWA,SELAT SUNDA,SELAT KARIMATA,SELAT MALAKA  DANGKALAN SAHUL DISEKITAR DANGKALAN ARAFURU-SAHUL DAN PULAU IRIAN  DIBAGIAN TENGAH MELIPUTI SELAT MAKASAR,LAUT SULAWESI, 28 PENAMPANG MELINTANG ADALAH PENAMPANG PERMUKAAN BUMI YANG DIPOTONG SECARA TEGAK LURUS. 293031 1. JELASKAN APA ITU INTERPRETASI PETA …  2. APA SI PETA UMUM ITU ………….  3. JELASKAN INTERPRETASI PETA TOPOGRAFI  4. SEBURKAN MACAM-MACAM RELIEF DARATAN 3233 dviQaG. 154 22 301 126 364 392 401 485 382

bentuk dan pola muka bumi